Public Relation Aqua Danone Sebagai Pemecah Konflik


Public Relation dalam suatu perusahaan memiliki tugas untuk membangun relasi dan memelihara kerjasama antar organisasi dan publiknya dalam komunikasi, memunculkan pemahaman, serta menginformasikan dan tanggap terhadap opini public. Seorang Public Relation bekerja dengan mengandalkan komunikasi, pada jaman yang modern ini komunikasi tidak hanya dilakukan menggunakan komunikasi tatap muka saja. Seorang PR dapat berkomunikasi melalui media massa, tergantung siapa sasaran yang akan ia tuju.
Pada setiap perusahaan pasti memiliki seorang Public Relationbn untuk memecahkan konflik yang ada diperusahaan tersebut. Seperti konflik yang sedang dialami oleh PT Aqua Danone Klaten degan masyarakat. Sejak awal berdirinya Aqua Danone selalu menghadapi aksi protes masyarakat sekitar terhadap penolakan berdirinya Aqua Danone di daerah mereka. Walaupun Aqua Danone telah mengantongi ijin untuk mengambil air tetapi masyarakat sekitar menghawatirkan air yang diambil akan mendatangkan kekeringan, dan terbukti ketika sedang kurangnya air irigasi memicu konflik di antara petani itu sendiri dalam soal perebutan sumber air yang semakin mengering demi sawah-sawah mereka.
Namun demikian Aqua Danone Klaten hingga kini masih terus beroprasi meski menghadapi aksi protes masyarakat. Hal itu tak lepas dari stratesi yang dilakukan oleh perusahaan Aqua Danone. Dilihat dari situasi diatas, Two Way Communication Symetrical dalam model PR Gruning and Hunt yang digunakan. Karena PR melakukan kegiatan bersadarkan penelitian dan menggunakan teknik komunikasi untuk mengelola konflik dan memperbaiki pemahaman publik secara strategic. Komunikasi ini menekankan kedua belah pihak untuk saling menyesuaikan diri. Dimana masyarakat sekitar memahami apa yang di butuhkan oleh perusahaan, dan perusahaan memberikan apa yang di butuhkan masyarakat sekitar seperti melalui program CSR yang ada. Maka hal itu akan saling menguntungkan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar tanpa adanya pertentangan dan keslah pahaman.

Disini PR Aqua Danone berperan sebagai Problem Solving, karena seperti yang disebutkan diatas PR melakukan penelitian untuk membuat kegiatan dan memperbaiki pemahaman public secara strategic. Strategi yang digunakan PR Aqua Danone yaitu membentuk sebuah CSR yang mengaitkan aspek Triple Bottom Line (3BL) dengan Triple P yaitu "Profit" sebagai wujud aspek ekonomi, dan "Planet" sebagai wujud aspek lingkungan serta "People" sebagai aspek sosial, namun ternyata aksi protes tetap berlanjut. Strategi lainnya yang dibuat PR Aqua Danone dalam menjalankan usahanya ditengah aksi protes dengan menggunakan collaboration strategy. Untuk memastikan pencapaian kesuksesan CSR Aqua Danone Klaten merangkul organisasi LSM Lestari dan LSM Bina Swadaya Konsultan. Dengan hasil kolaborasi tersebut memberikan keseimbangan antar tanggung jawab perusahaan di lingkungan masyarakat. selain itu Aqua Danone juga menggndeng media massa untuk mempublikasikan setiap program CSR agar masyarakat mengetahui dan mendapatkan informasi yang aktual mengenai program yang dijalankan oleh perusahan Aqua Danone Klaten.

0 komentar